SELAMAT DATANG, ASSALAMU'ALAIKUM WR.WB. "Dari Anas bin Malik RA, ia berkata Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa menjadikan akhirat tujuannya (niatnya), niscaya Allah akan menjadikan kekayaannya di dalam hatinya. Dia akan mengumpulkan segala urusannya yang tercerai berai, dan dunia datang padanya dalam keadaan hina. Dan barang siapa menjadikan dunia tujuannya (niatnya), niscaya Allah akan menjadikan kefakiran berada di depan matanya. Dia akan mencerai-beraikan segala urusannya yang menyatu, dan tidak datang kepadanya dari dunia kecuali sekadar yang telah ditakdirkan baginya." (HR. Tirmidzi)

Pendidikan Madrasah yang Berkualitas Melalui IKM

 

MENUJU PENDIDIKAN MADRASAH YANG BERKUALITAS

MELALUI IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA

Oleh : Dr. Astri Riani Dewi, S.Pd., M.Si

Kurikulum Merdeka merupakan pendekatan inovatif dalam dunia pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan potensi maksimal peserta didik. Kurikulum ini menempatkan peserta didik sebagai pusat pembelajaran, memberikan kebebasan untuk mengatur jalan pembelajarannya sendiri, dan memfasilitasi pengembangan kreativitas serta kecerdasan yang beragam.

Penerapan Kurikulum Merdeka di madrasah menuntut perubahan paradigma, baik dari sisi guru maupun peserta didik. Guru dituntut menjadi fasilitator pembelajaran yang mendampingi, membimbing, dan memotivasi peserta didik dalam mengeksplorasi dan menemukan ilmu pengetahuan. Guru harus mampu mengenali keberagaman kecerdasan dan potensi peserta didik, sehingga dapat menyajikan materi pembelajaran secara bervariasi sesuai dengan kebutuhan individu. Selain itu Guru sebaiknya memberi ruang untuk peserta didik lebih aktif mengambil peran dalam proses pembelajaran. Mereka didorong untuk memiliki inisiatif, keingintahuan, dan rasa percaya diri dalam mengemukakan gagasan serta pendapat.

Penerapan Kurikulum Merdeka di madrasah juga memberikan peluang bagi pengembangan karakter dan kecakapan hidup peserta didik. Selain fokus pada aspek kognitif, kurikulum ini juga mengintegrasikan pembelajaran keterampilan abad ke-21, seperti kemampuan berpikir kritis, komunikasi efektif, kolaborasi, dan pemecahan masalah. Dengan demikian, peserta didik di madrasah akan siap menghadapi tantangan global dan mengambil peran aktif dalam membangun bangsa.

Tak hanya itu, penerapan Kurikulum Merdeka di madrasah yang didalamnya ada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin ( P5-PPRA ) diharapakan terbentuknya peserta didik di madrasah yang memiliki konsep keagamaan yang moderat yang akan lebih menghargai dan menjaga keberagaman serta persatuan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

Tantangan penerapan Kurikulum Merdeka di madrasah tidaklah mudah. Diperlukan dukungan dan kesadaran dari pemerintah, lembaga pendidikan, orang tua, dan masyarakat. Guru juga perlu mendapatkan pelatihan dan pembekalan yang memadai untuk menghadapi dinamika pembelajaran di era yang terus berkembang ini.

Sebagai kesimpulan, penerapan Kurikulum Merdeka di madrasah merupakan langkah positif dalam menciptakan pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan berorientasi pada perkembangan peserta didik secara holistik. Dengan mengedepankan peran peserta didik sebagai subjek belajar, serta mengintegrasikan nilai-nilai kebangsaan dan keterampilan abad ke-21, madrasah dapat berperan aktif dalam membangun generasi yang siap menghadapi masa depan dengan percaya diri dan berkompeten.

Posting Komentar

0 Komentar